Kamis, 27 Desember 2012

5 cm


Dan, cinta sekali membuktikan kekuatannya malam itu kalau cinta ada untuk cinta itu sendiri, bukan untuk dimiliki, bukan untuk Genta, bukan untuk Dinda, bukan untuk Riani, bukan untuk Zafran. Cinta memang ada untuk dicintai dan diungkapkan sebagai sebuah jembatan baru ke pelajaran-pelajaran kehidupan manusia selanjutnya. Cinta yang akan membuat manusia lebih mengerti siapa dirinya dan siapa penciptanya. Dan penuh dengan rasa syukur akhirnya manusia menyadari bahwa tidak ada cinta yang lebih besar di dunia ini kecuali cinta Sang Pencipta kepada makhluknya. Tidak ada cinta yang bisa dimiliki oleh manusia, kecuali cinta dari Sang Pencipta yang tidak pernah berpaling dari manusia dan selalu mencintai makhluk terbaik ciptaan-Nya. Sang Pencipta tidak pernah memberikan apa yang manusia pinta, seperti cinta. Ia memberikan apa yang manusia butuhkan.

Malam dimana Genta bilang sayang untuk Riani, tapi ternyata justru Zafran yang ada dihati Riani.

Cinta adalah suatu perasaan yang tidak dapat didefinisikan bentuknya dan darimana asalnya.
“Cinta datang karna terbiasa” suatu kalimat yang saya akui kebenarannya. Persahabatan yang terjalin antara Genta, Adrian, Ian, Zafran dan Riyani selama sepuluh tahun lebih menciptakan benih-benih cinta yang tumbuh diantara mereka. Genta yang diam-diam menyimpan rasa kepada Riyani, dan akhirnya dia bisa mengungkapkan perasaan itu setelah mereka turun dari puncak Mahameru.

Tetapi sangat disayangkan, ternyata Riyani tidak memiliki perasaan yang demikian. “Ta, maaf yang ada di hati Riyani itu bukan Genta, tapi Zafran.” Katanya. Wajah Genta terlihat sangat kecewa dan tidak percaya. Tapi itulah kenyataan. Walaupun Genta selalu memikirkan Riyani, dan banyak waktu yang telah mereka habiskan berdua, Genta bukanlah pria yang selama ini ada di hati Riyani. Riyani malah menyimpan rasa kepada Zafran.  Zafran yang saat itu mendengar percakapan antara mereka sungguh kaget dan tidak menyangka, ternyata Riyani menyimpan rasa padanya.

Saat itu Zafran sangat tergila-gila pada Dinda, adik Arial (Denny Sumargo) tetapi Dinda mencintai Genta. Entah cinta segi berapa, intinya satu:  Cinta datang karena telah terbiasa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar